Dr. Mariatul Hikmah, MA Ketua STAI Nurul Falah Airmolek |
Enam tahun lalu saya diterima
dalam program beasiswa 5000 doktor, dari Kementerian Agama. Ada perasaan bahagia,
haru dan bersyukur itu pasti, karena tak setiap orang bisa meraihnya Saat itu saya dalam kondisi hamil anak ke dua
, jika dipikir-pikir ,agak berat menjalaninya, tapi ini harus ku perjuangkan
karena ini adalah sebagian dari impian
ku yang telah ku idamkan sejak lama. Selain itu
ada impian lain, yaitu membesarkan
nama kampus dimana saya mengabdi yaitu STAI Nurul Falah Airmolek. Bagaimanapun
juga STAI Nurul Falah adalah tempat saya mulai belajar dan mengajar sebagai dosen, dan atas rekomendasi STAI Nurul Falah juga, saya bisa meraih
beasiswa program 5000 doktor. Dengan
dukungan keluarga, bismillah saya menjalani semua dengan tekad dan semangat.
Proses demi proses ku jalani dengan baik, walau tak
sedikit pula kerikil-kerikil yang menyertai yang memperlambat gerak ku, baik
dari urusan akademis, kehidupan berumah tangga, masalah anak dll. Tapi semua itu layaknya universitas yang mendidik
kita untuk menjadi lebih dewasa dan lebih bijak.
Saat ter berat bagi saya adalah saat melahirkan anak belum waktunya.
Kegiatan kampus yang banyak dan jadwal kuliah yang padat tak membuat
semangatku menurun walaupun dalam kondisi hamil. Saya begitu bersemangat
mengikuti perkuliahan dan tidak ingin ketinggalan. Akibat semua itu membuat
fisik kelelahan, dokter kandungan sempat menyarankan saya untuk istirahat
total, mengingat kondisi yang sedang hamil. Ya, anak saya terlahir prematur dan berat kurang dari 2
kilogram, saat itu saya begitu khawatir dengan kondisinya. Tapi Alhamdulillah
anak saya sehat tanpa perlu perawatan
khusus. Dan seminggu kemudian saya mengikuti perkuliahan kembali.
Saat Aisyah anak saya berusia 1 bulan. Saya kembali
mengalami sakit karena kelelahan, tubuh saya sempat kuning, dan dokter kembali
menyarankan saya untuk istirahat beberapa minggu. Tapi dasar saya yang begitu mencintai dunia
kampus dan haus ilmu, walau saya dirumah hati dan alam pikiran selalu merasa
ingin kembali lagi duduk menyimak setiap ilmu yang diberikan para
Profesor-profesor hebat ku. Ya, saya begitu mencintai semua prosesnya berkumpul
dengan teman-teman seperjuangan menganalisis, berdiskusi untuk mematangkan pola
pikir, dll, adalah hal yang paling ku rindukan.
Bersama rekan-rekan saat wisuda Doktor
Waktu terus berjalan, tahap demi tahap saya lewati
demi mencapai impian, terlebih saat menulis Disertasi, yang begitu banyak menguras
waktu, tenaga dan pikiran. Dimulai dari
pengajuan judul, ujian kompre yang terdiri dari dua tahap yaitu secara lisan
dan tulisan. Kemudian dilanjutkan dengan tahap seminar, seminar hasil, ujian
tertutup, dan ujian terbuka. Semua di lalui, dan di nikmati lika likunya, pencarian
kaedah keilmuan, dan temuan. Ini kelak yang akan di sampaikan pada seluruh
mahasiswa dan anak cucu nanti, untuk membuat mereka bersemangat menuntut
ilmu. Bahwa semua butuh proses, segala sesuatu itu tidak ada yang instan,
semangat tekad dan kesabaran adalah kunci semuanya.
Proses meraih gelar Doktor itu memang berat, tapi
dalam mencapai impian itu (
apapun itu) butuh tekad yang kuat, berazam lah dalam hati bahwa itu bisa kita
lalui. Dengan semangat yang luar biasa pastikan kita akan sampai pada tujuan.
Buya saya selalu berpesan , jika kaki sudah
melangkah jangan dikenang lagi untuk kembali , walau layar berdetak patah namun sebelum sampai jangan terhenti. Nasehat syair ini yang selalu buya saya
katakan. Alhamdulillah, saya sampai ke titik akhir pencapaian dengan
segala kelebihan dan kekurangan saya.
Teruntuk ananda para mahasiswa semua, belajarlah,
berjuanglah selagi Allah berikan kesehatan dan kesempatan untuk kita menuntut ilmu. Saya selalu bilang, Ibu bangga pada kalian,
kalian adalah mahasiswa yang potensial. Buktikan dengan sejarah bahwa STAI
Nurul Falah Airmolek sebagai wadah menuntut ilmu yang membesarkan ananda semua.
Lihatlah berapa banyak Alumni STAI Nurul Falah Airmolek yang sukses diluar sana.
Untuk yang belum menjadi mahasiswa, kobarkan terus semangat juang mu untuk bisa
kuliah di STAI Nurul Falah Airmolek. Jangan pernah menganggap diri kalian tidak
layak kuliah, karena tak memiliki apa-apa, bahwasanya Allah akan mengantar
rezeki dan pertolongan pada orang-orang yang mencari ilmu. Teruslah mengukir
prestasi dan mengeksplorasi diri bersama kami di STAI Nurul Falah, kampus
kebanggaan kita semua.
Buatlah orang tua kalian bangga , rasa bahagia itu akan tiba saatnya saat kuncir toga itu berpindah tempat dari kiri ke kanan. Bukti bahawa ananda semua sudah mengikuti proses belajar, proses berpikir progres, proses pendewasaan diri. Semua yang dirasa pahit akan manis pada akhirnya. Jayalah bersama STAI Nurul Falah Airmolek.
( Dr. Mariatul Hikmah, MA)